Djaka Lodang adalah majalah mingguan berbahasa Jawa yang telah hadir lebih dari 52 tahun yang dikelola oleh team yang berpengalaman dan profesional.
Kelahiran Djaka Lodang berkaitan erat dengan tidak terbitnya Kembang Brajan, koran mingguan berbahasa Jawa yang terbit di Yogyakarta antara 1968 hingga awal 1971. Abdullah Purwodarsono, salah seorang jurnalis koran tersebut, lantas memutuskan untuk menerbitkan media massa sendiri lewat Yayasan Kartika Cakti yang didirikannya bersama pengusaha percetakan Kusfandi pada April 1971.
Djaka Lodang awalnya terbit dalam bentuk koran ukuran lebar sepanjang 4 halaman. Lalu berganti jadi tabloid 8 halaman sejak Oktober 1976. Selang setahun, pada Juni 1977, kembali ke bentuk koran. Baru pada akhir 1978 ia terbit sebagai majalah.
Visi dan Misi
Visi
Menjaga eksistensi nilai nilai budaya jawa, untuk memperkuat jati diri, harkat dan martabat, serta kepribadian bangsa dengan tetap membuka diri terhadap budaya lain melalui proses filterisasi.
Misi
Melestarikan Bahasa Jawa sebagai bagian dari Budaya Jawa yang adi luhung.
Melakukan penerbitan, sarasehan, penyajian, diskusi dan kegiatan lain yang mendukung kelestarian Budaya Jawa sebagai bagian dari budaya bangsa.
Memegang teguh nilai nilai kebenaran dan keadilan dalam jaman yang terus berubah dan berkembang.
Membuka diri terhadap budaya lain diluar Budaya Jawa yang sesuai dengan kepribadian Jawa.
Team
Dengan berbekal pengalaman dan profesionalisme, kami berkomitment untuk selalu menghadirkan majalah berbahasa Jawa yang berkualitas yang selalu dinantikan kehadirannya oleh pembaca. Kami selalu berinovasi dan berusaha untuk membantu melestarikan kebudayaan Jawa melalui media mingguan ini.